Intro: Javascript.

EcmaScript 9 && CSS 4 && HTML 5
Oke, bulan lalu telah kita bahas Naming Convention untuk CSS. Namun, Website saat ini tidak hanya ditulis menggunakan HTML dan CSS saja. Jadi, aku mau perkenalkan teknologi pendukung lainnya.

EcmaScript!

...kalian lebih sering menyebutkan nama lainnya, JavaScript (JS).
Aku mulai pelajari bahasa ini untuk membuat sistem POB (penerimaan operator baru) Limuny menjadi paperless. Waktu itu dua minggu sebelum hari seleksi tahap pertama aku sudah harus punya diagram (kalian sering menyebutnya flowchart). Masih dalam tahap mencerna dan akhirnya mengambil beberapa script dari stackoverflow.

Kelar? Belum.

Masih dan harus aku padu-padankan sampai berjalan sebagai sebuah sistem yang notabene masih banyak campur tangan manusia. Desain terpusat pada kartu untuk menampilkan pemberitahuan, informasi terkait seperti: nama, posisi yang dilamar, dan nomor tiket. Aku ingin membuatnya menjadi penghimpun sekaligus penampil data, aku beri beberapa aturan untuk menggunakannya (kalian sering menyebutnya documentation) pada rapat di akhir minggu. Setiap akhir masa belajar pasti ada pekerjaan menunggu.

Aku didesak menyelesaikan tugas akhir kuliahku pertengahan tahun itu. Akhirnya aku tinggal ke Malang untuk cari bahan referensi skripsi dan kukerjakan remote dari sana. Inti perjalanan ke Malang memang tak terduga. Waktu itu promo tiket kereta sampai 90% dalam rangka HUT PT KAI. Aku dapat satu tiket tanpa tahu apa yang akan kulakukan pada tujuan yang tersisa.

.....bahasa formal, kesepakatan penggunaan simbol untuk membuat maksud tertentu, pernyataan berdasar pada aksioma dan pemikiran logis. Aku tahu bahwa bahasa pemrograman seharusnya lebih mudah dipelajari daripada bahasa manusia pada umumnya. Apalagi dengan adanya media pembelajaran yang mendukung metode trial and error. Meski begitu aku mengaku bahwa mengelola fokus dan waktu memang kekuranganku. Sebanyak apapun waktu yang digunakan, kalau fokus tidak pada tempatnya, pekerjaan tidak selesai.

Aku adalah mahasiswa (AN) Administrasi Negara dan mulai bekerja di bidang teknologi sejak Semester lima kuliahku. Aku pikir ibuku paham bahwa apa yang sudah dimulai harus diselesaikan, untuk itulah aku disuruh menyudahi pekerjaan yang tidak berhubungan dengan kuliah.

Setelah menyelesaikan studi strata satu, aku giat belajar HTML, CSS dan JS dari dasar. Website API = DOM + JavaScript. Jadi, bisa dikatakan untuk menjadi developer utamanya harus mempelajari flow Website Development (backend-middleware-frontend)/ (server-database-interface).

Meski bukan low level programming language, JS adalah scripting language yang akan sering ditemui pada Website. Kita akan menggunakan ES/ JS sebagai presentational helper, meskipun nantinya kita tidak akan lepas dari menggunakan framework untuk membantu interaksi yang baik antara user dengan page, sebagai teknologi JS sangat membantu untuk membangun User Interface (frontend) bahkan tanpa bantuan framework. Katakanlah JS seperti Functional Toy with Batteries Included.

Aku akan jelaskan implementasinya sembari tutorial berjalan. Silakan berkenalan dulu dengan bahasa ini sebelum kita bahas lebih lanjut. Berikut ini pembahasan kita mendatang: