Stuff: Docker and Kubernetes

WSL 2 Based Docker Machine

Halo, hari ini aku libur karena ngetik begini juga pekerjaan buruh. Baiklah, beberapa bulan belakangan pekerjaanku numpuk dan beberapa proyek menggunakan setup khusus. Berhubung yang ga pakai setup khusus troubleshooting nya memusingkan, akhirnya aku kerjakan gantian pakai homestead/ vagrant machine yang up/ halt sampe beberapa kali dalam sehari. Which is not a viable solution. Ya, akhirnya komputernya panas, lemot dan ga bisa buat video meeting. Kali ini aku ga banyak ngetik, mau praktis nya aja. Let's do important stuff first.

  1. Step 1: Install Docker Desktop dapat didownload di sini
  2. Step 2: Install kubectl dapat diikuti dari sini. Aku pakai scoop jadi tinggal scoop install kubectl
  3. Step 3: Bikin akun docker hub dan lanjut buka aplikasi Docker Desktop untuk login lalu buka setting.
  4. Step 4: Pastikan folder .docker dan .kube di HOME alias %USERPROFILE% dapat ditulis dan diakses.
  5. Step 5: Aktifkan Kubernetes di Docker Desktop.
  6. Step 6: Install dan aktifkan Kubernetes Dashboard bisa kalian ikuti dari sini.
  7. Step 7: Aku nyoba pakai token buat login dan bisa kalian temukan di line paling bawah dari file config di folder .kube
  8. Step 8: Aktifkan kube-metrics. Masih lanjutan dari tutorial yang sama.
  9. Step 9: Bikin Dockerfile buat bikin docker image.
  10. Step 10: Bikin docker-compose.yml buat bikin docker container.
  11. Step 11: Lalu pindah proyek ke docker.

Hmm, perihal pindah proyek ke docker akan butuh belajar lagi, sepertinya tidak hari ini. Pengguna vagrant di windows kemungkinan akan menemui masalah ketika menjalankan virtualbox setelah aktifkan WSL2 di docker, cara paling cepat adalah eksekusi bcdedit /set hypervisorlaunchtype off sebagai Administrator lalu reboot. Terima kasih sudah membaca ceritaku, have a good weekend!